Problem obesitas menjadi pelik di Inggris. Hingga perlu menjadi fokus dari pemerintah, seperti yang dilakukan Tony Blair dalam setiap kesempatannya (tentu saja yang berhubungan dengan kesehatan). Awalnya saya tidak begitu yakin dan menganggapnya sebagai gombal kampanye seperti partai-partai di Indonesia. Namun kenyataan memang menunjukkan bahwa obesitas bukan barang langka disini.
Hasil dari buka-buka situs BBC menyebutkan bahwa berdasarkan perkiraan, jika tidak ada perubahan dalam tata cara hidup warga Inggris, maka pada tahun 2010 nanti sepertiga pria Inggris menderita obesitas. Kecenderungan peningkatan obesitas juga terjadi di kalangan anak perempuan, menjadi 22% dan anak laki-laki sebesar 19 %. Angka seperti ini tentu saja membuat menteri keuangan harus berpikir ulang..
Nah, kemarin ada yang menarik. Nonton di BBC 2, ada cerita bagaimana seorang perempuan yang bekerja di restoran khusus vegetarian, menghabiskan waktu istirahatnya untuk mengkonsumsi coklat dan fast food seperti burger. Hasilnya? Ia memiliki berat diatas normal, nah lho...
Beda negara beda problem. Indonesia, dengan tingkat kemiskinan yang makin meninggi (perdebatan angka antara pemerintah dan pengamat membuat kemiskinan tak ubahnya sekedar rumus dan deretan angka tak berarti) tentu tidak memberi perhatian lebih terhadap masalah obesitas ini. Wong orang malah kelaparan...
Kalau di Inggris digalakkan kampanye "Small Change Big Difference" maka di Indonesia bisa dibuat kampanye tandingan, "Fat is Beautiful". Tapi apa bisa, ya?
No comments:
Post a Comment