Thursday, March 13, 2008

Presiden


Harry si "Viking" itu memang akhirnya tidak terpilih dalam pemilihan president guild of student. Tapi dari seluruh kandidat, ia yang paling banyak dibicarakan. Atas nama inovasi, ia kemudian berjanji untuk menjadikan minuman di guild dijual lebih murah.

Begitulah, sesuatu yang sederhana kadang malah lebih memikat, meski tak melulu keluar sebagai kampiun. Tak seperti kebanyakan kampanye yang selalu mengajak kita bermimpi ke awan tanpa pernah sadar bahwa kaki haruslah tetap bepijak di bumi. Sesuatu yang besar-besar selalu menjadi perhatian utama, tanpa sadar bahwa yang besar itu berbangun dari hal yang kecil.

Bush pernah berjanji untuk menciptakan kedamaian di muka bumi ini. Brown tak luput pula untuk memberantas korupsi dan terorisme sekaligus. SBY tak kurang janjinya untuk menuntaskan kemiskinan. Hasilnya? Si presiden Amerika itu masih terus memelihara hobinya untuk berperang, meski masa jabatannya sebentar lagi paripurna. Pengganti Tony Blair kebakaran jenggot ketika partainya ternayata bermasalah dengan kasus suap dan korupsi. Yang terakhir, mantan tentara itu ternyata asyik saja bersafari kemana-mana ketika ada rakyatnya yang kebanjiran air dan lumpur.

Harry, andai saja engkau menang dan jadi presiden...

2 comments:

Anonymous said...

mantan tentara yang safari ke mana-mana? hohohoho...

pemimpin di mana-mana sama saja.. kecuali mas ahmadinejad tentu saha :D

Anonymous said...

*saja