Beberapa waktu belakangan ini, milis tempat pelajar dan masyarakat Indonesia di sini ramai dengan polemik tentang Tuhan. Awalnya ketika seseorang memposting puisi yang ternyata diforward juga dari milis yang lain. Puisi ini biasa aja sebenarnya, paling tidak begitu bagi saya yang tidak puitis dan tidak pandai berpuisi ini. Dalam setiap baitnya, puisi ini seperti menggugat tuhan dan manusia yang menyembahnya.
Kontan ini menjadi sasaran tembak dan tempat munculnya kata-kata yang sejak awal lahirnya milis, tak pernah muncul kata-kata seperti itu. Kok bisa tahu? Iya, soalnya alumni-alumni dan sesepuh milis pada ikut nimbrung juga. Jadilah perdebatan terus dan tak berujung. Seperti membincangkan soal telur dan ayam. Ada yang coba menjedanya dengan memposting kasus korupsi dan model pengembangan manajemen di tubuh salah satu BUMN. Tetap saja, ujung-ujungnya Tuhan dan agama menjadi terdakwa dengan banyaknya bencana dan korupsi.
Memperbincangkan Tuhan, memang lebih mudah daripada mendengar sabda-Nya..
No comments:
Post a Comment