Hari-hari ini aku merasa ujian terasa makin berat kurasakan. bukan soal lapar dan haus dalam menghadapi puasa itu yang kuanggap benar sebagai ujian. tapi ada ujian lain yang jauh lebih berat. dalam sebauah cermah agam di stasiun tivi swasta beberapa waktu lalu, seorang ustaz cobe menjelaskan tentang ujian, yang salah satunya kuingat adalah bahawa ujian itu tak melulu hanyalah kesusahan dan kepedihan tapi juga kenikmatan dan kesuksesan.
Tiba-tiba kusadar, lempengnya jalan yang kuhadapi untuk menggapai cita-cita mungkin adalah ujian. sebab dengan ini kurasa diriku jadi menggampang-gampangkan segalanya. entahlah, yang pasti, satu gejala yang kini terasa adalah tingginya intensitas aku untuk selalu menunda-nunda banyak hal.
Parahnya, aku pun dibuat seperti tak punya sikap. rasa ini sebenarnya telah lama kudeteksi, namun entah mengapa ia seperti langgeng dan adem di dalam diri ini. aku juga tahu bahwa yang kurasa ini pasti akan menjadi penghambat terbesar, baik dalam kehidupan duniawi dan spritualitasku. aku jadi takut, dan bayangan akan kegagalan tiba-tiba saja menjadi akrab dengan diri ini.
Ya Allah................ Sungguh aku takut dengan semua ini. Aku takut pada dosa yang tak Kau ampuni, pada do'a yang tak Kau dengar, pada nafsu yang tak berbatas. Pada keinginan-keinginan...yang tak ada habisnya. Kuatkanlah aku ya, Allah... Kuatkanlah...
No comments:
Post a Comment