Tuesday, November 02, 2004

benarkah?

Waktu kecil dulu (bahkan sampai kini sekalipun) aku sering mendengar betap mulianya bulan ramdhan itu. dalam sebuah sabdanya, Rasul pun mengingatkan bahwa jika kita tahu manfaat dan ridha yang terdapat dalam bulan ramadhan, maka kita akan meminta kepada tuhan untuk menggenapkan 12 bulan dalam setahun itu sebagai ramadhan semua.

luar biasa....sehingga banyak doa dan lagu yang dilantunkan semuanya menggambarkan kerinduan akan ramadhan.

tapi seperti kemarin, aku selalu bertanya, betulkah aku rindu dengan ramdahan? bahkan hingga ramadhan memasuki fase ketiganya, tak ada getar berarti dari bulan suci ini yang terasa dalam diriku. entah karena tumpukan dosa dan khilafku atau karena aku berpuasa hanya karena persepsi sosial, dimana tentu aku harus menjaga image agar tak tampak sebagai manusia tak sempurna.

waktu kecil dulu, aku masih sedikit merasakan getaran sebelum ramadhan. mungkin saat itu karena aku masih polos dan lumayan "bersih" dibanding sekarang. saat ini, semua berjalan datar-datar aja rasanya. bahkan jujur kukatakan ada rasa untuk cepat-cepat mengakhirinya. bukankah banyak hal yang tak dapat kulakukan dengan adanya bulan ini?

tapi aku juga diam-diam mensyukuri ramdahan ini. ia setidaknya memberiku sugesti kecil untuk sekedar melongok tuhan yang selama ini lebih banyak aku lupa dibanding mengingatnya. ia juga menjadi rambu lalulintas, meski aku lebih sering melanggar daripada mematuhinya.

tuhan, izinkan aku mendapatkan berkahnya ramadhan. sebelum ia berakhir, kumohon tunjukkan aku hidayahmu. tunjukilah kepadaku bahwa sesuatu itu benar adanya, dan berikanlah aku kekuatan untuk melaksanakannya. serta tunjukkanlah kepadaku bahwa sesuatu itu salah dan berilah aku kekuatan yang memadai untuk berpaling darinya.

oh yah, satu lagi. aku selalu mendengar dan membaca tentang satu malam di bulan ramadhan yang nilainya sama dengan seribu bulan. dan segala pinta yang diajukan didalamnya akan dipenuhi oleh-Nya. Ya Allah....izinkan hambamu bertemu dengan malam itu, dan akan kumohon padamu doaku kedua kalinya.


No comments: