beberapa hari lalu sekelompok mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan pintu masuk kampus. isu yang mereka usung adalah penolakan terhadap pelaksanaan spmb plus yang diadakan oleh unhas.
dalam beberapa hal aku setuju dengan mereka. pendidikan hak warga negara, dan unhas, sebagai bagian dari instrumen negara haruslah memberikan kesempatan yang setara terhadap seluruh warga negara. pendidikan selama ini terasa kurang manusiawi. bagaimana tidak, dengan tingkat pendapatan yang relatif tidak meningkat di sebagian kalangan masyarakat sejak krisis 97 lalu, biaya pendidikan saat ini sangatlah memberatkan. apalagi dalam beberapa kasus, sering dijumpai keberpihakan pengelola pendidikan terhadap mereka yang berduit.
namun sayangnya, sebagaimana setiap aksi mahasiswa, kelemahan mereka terletak pada minimnya data pelengkap dari isu yang mereka usung. ada seorang mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut kutanya tentang pemahamannya terhadap isu tersebut. jawabannya, "saya cuma ikut kakak senior". terlepas dari proses kaderisasi yang coba dibangun oleh sang senior, jawaban mahasiswa tadi menunjukkan betapa minimnya sosialisasi.
dalam kepala para pendemo, sebagian besar cuma berfikir menolak spmb plus tanpa berfikir "what the next". padahal spmb plus itu tidak berdiri sendiri. ada kebobrokan sistem pendidikan, kondisi geopolitik, minimnya anggaran pendidikan, dan lain sebagainya, yang menjadi turunannya.
tapi tidak masalah. saya yakin nita mereka tulus, dan memang itulah yang kita harapkan. sebab di negeri ini, rasanya tidak terlalu banyak tempat yang tersedia untuk sebuah penjelasan.
No comments:
Post a Comment