Saturday, October 01, 2005

Naik

Tidak tepat pukul 00.00 wib, pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan harga bbm. tak seperti dugaan banyak orang, harga yang dimunculkan kemudian adalah harga yang tidak bisa dipercaya. kenaikan harga yang lebih dari 100%, sebuah kebijakan yang entah berpihak kepada siapa. tapi, who care?

pagi hari, kebetulan libur dan saat yang tepat untuk mencari infromasi di tengah keterbatasan waktu karena kursus dan perjalanan yang sangat menyita waktu. tujuan hari ini, aminef, pusat infomrasi pendidikan amerika serikat. sebelum naik angkot, saya bertanya dalam hati, berapakah kira-kira ongkos yang harus dibayar hari ini? satu yang pasti, jangan harap sama dengan bayaran kemarin.

seorang penumpang turun. dari parasnya ia bertekstur batak dan keras, pasti. ia membayar ongkos seribu rupiah, sama dengan jumlah ongkos untuk hari sebelumnya. sontak sang sopir meminta tambahan ongkos dengan alasan bbm naik. kaget saya mendengar jawaban penumpang itu, "tak ada urusan dengan bbm, pokoknya saya bayar sesuai denga tarif resmi, emang sudah ada tarif resmi?'", tanyanya sambil langsung berpaling dan berjalan seolah tidak ada salah dari ucapannya.

hari memang masih pagi, tapi siapakah gerangan yang bermimpi keluar rumah untuk merugi seperti sopir itu?

No comments: