Monday, August 23, 2004

Merdeka!!!!

Merdeka! meski terlambat, aku ingin menjadi merdeka di 59 tahun bangsaku. tapi betulkah kita (dan saya, tentunya) sudah merdeka?

di koran berita kekerasan, seks dan pembodohan tumpah ruah seperti jajanan di pinggir jalan. di televisi adegan kekerasan, memanfaatkan kebodohan dan pelelangan paha dan bokong, saling menjejali. di kampus, mahasiswa berteriak soal demokrasi dan HAM sambil mengencingi mahasiswa barunya. dosen tak ketinggalan pamer harta kekayaan dan berubah menjadi proyektor. naggota dewan ramai-ramai bersedekah dari hasil korupsinya, dan memperbanyak gundik untuk teman santap malam dengan rumah di tempat lain.

di rumah, orang tua ramai-ramai cerai dan kawin lagi. anak-anak lebih sibuk dengan playstation dan alat band. kakek-nenek bercumbu dengan masa lalu dan asyik saja dibuatnya. ulama dan rohaniawan sibuk menjadi selebritis dan berjualan pahala, sambil sesekali ngutil duit dengan cara halus.

masihkah kita lantang berteriak merdeka?