Friday, February 04, 2005

Hey, kok Tiba-tiba...

Hasrat paling primitif dari manusian adalah kekuasaan, begitu kata Ibnu Khaldun. Betul juga, makin dekat dengan hari pemilihan makin "lucu dan Unik" saja tingkah para kandidat. Ada yang dulu tidak pernah senyum dan berbicara sekarang malah paling sering mengajak bicara dan bertanya soal kebutuhan dan keinginan saya. Ada pula yang sok menjadi ksatria baja hitam dengan berjanji akan memperjuangkan agar saya memperoleh apa yang menjadi hak saya.

Lain kesempatan, ada yang tiba-tiba ramah mengajak makan siang. Yah, namanya undangan sebaiknya dihadiri, kan? Itung-itung menghilangkan satu kekhawatiranku selama ini, makan siang. persoalan saya pilih siapa, it's not your business. Ada pula yang dengan keramahan dibuat-buat mengatakan diriku ini hebat, dan menurutnya ia memiliki kontribusi terhadap pengembangan karier saya. Apa-apaan nih...

Begitulah, watak berkuasa selalu membuat kita jadi seperti melihat topeng. Tak kusangkal potensi itu ada juga dalam diri ini. Tapi sambil berbuat, kuselip selalu doa agar tak tergantung dan tak berutang budi dengan orang lain. Hal penting lainnya, tetap on the track, tentu saja harus ada yang selalu mengingatkan dan mengawal. Sebagai kawan, maukah kau sering-sering mengingatkanku?


1 comment:

bintang said...

manusia punya banyak topeng di wajahnya, tergantung hari itu, jam tsb dia hendak mengenakan topeng yg mana.
Begitu pula kita adalah ceermin bagi sesama, cermin bagi manusia lainya..