Saat ini, hampir tak ada ruas jalan yang bebas dari spanduk, baligo dan foto-foto caleg. Tak kebayang berapa banyak nama dan wajah yang harus dihapal, sebagai bagian dari persiapan pemilu. Ini dengan asumsi, pemilih memang ingin tahu lebih banyak tentang calon mereka. Kalau yang cuek aja, rasanya banyak nama dan gambar ini seperti mengganggu hak mereka untuk mendapatkan suasana nyaman saat di jalan. Apakah para pemilik nama dan gambar ini sadar? Kalau saya di tempat mereka, rasanya jawabn kami serupa. Tak ada pilihan lain. Untuk dikenal, promosi standar seperti ini menjadi pilihan terbaik.
Tapi tak selalu harus negatif melihat itu. Paling tidak, bagi mereka yang mencari nama anak, akan banyak referensi nama tanpa harus membeli buku nama-nama muslim atau nama-nama bagus untuk bayi mereka. Atau paling tidak, mereka akan tahu nama-nama yang tidak baik untuk anak mereka kelak.
Mungkin setelah pemilu ini akan ada yang membuat buku kumpulan nama-nama untuk bayi, yang bahannya diambil dari nama-nama caleg di banyak ruas jalan. Siapa tahu ada yang berminat...
No comments:
Post a Comment