Membicarakan kemiskinan memang selalu lebih menarik jika dilakukan di ruangan yang berpendingin. Apalagi ditemani soft drink dengan merek global, yang nilai asetnya masih jauh berlipat-lipat ketimbang beberapa negara digabung sekalipun.
Wakil dari perusahaan-perusahaan hadir disini untuk berbagi kisah tentang betapa dermawannya mereka. Ada perusahaan kertas yang dengan bangga mengklaim diri sebagai perusahaan peduli lingkungan. Di lain kesempatan, ada pula perusahaan rokok yang menjadi kampiun dalam kompetisi perusahaan yang paling bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Berjam-jam duduk di ruangan dingin ini membuatku jadi bertanya, apa betul orang-orang miskin itu tahu bahwa mereka sekarang jadi pusat perhatian? Atau mereka hanya dijadikan obyek, either dari pemerintah atau pengusaha yang serakah.
Di Bangkok, saya pura-pura menjadi orang yang tak miskin, seperti yang lain.
No comments:
Post a Comment