Kemarin, saya terima pesan singkat dari seorang kawan. Isinya pendek, mengabarkan berita duka. Pak Wempi, begitu ia sering disapa telah berpulang ke hadirat penciptanya.
Sedih saya membacanya. Ia adalah kolega, guru, dan juga kawan yang baik, teramat baik, bahkan. Darinya saya banyak belajar. Tak hanya soal ekonomi, tapi juga soal hidup dan beragam pilihannya, termasuk dengan bagaimana menikmatinya.
Dalam aras akademik, dia juga menjadi pioneer, paling tidak begitu anggapan saya. Ia bagi saya adalah orang pertama yang membuat suasana jurusan lebih dinamis dan juga lebih up to date. Ketika dosen-dosen lain masih berkutat dan berbangga dengan beragam buku "tua", ia yang dengan diam berbagi artikel terbaru dan juga buku baru dengan mahasiswanya.
Banyak waktu yang saya habiskan bersama beliau, meski tak seluruhnya sepadu padan. Kadang ada juga perbedaan dan debat panjang, tapi begitulah, semuanya berjalan baik-baik saja.
Selamat jalan untuk pak Wempi. Sedih tak bisa hadir di rumah duka, yang juga tak jarang menjadi rumah suka bagi saya dan kawan-kawan.
No comments:
Post a Comment