Wednesday, August 17, 2005
merdeka
"Kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan...", begitu ceramah dan sambutan yang sering mengiringi setiap upacara kemerdekaan RI. Kemerdekaan seperti kamar kosong yang kita diminta untuk mengisi dan menatanya. pokoknya terserah...
lihatlah kemudian bagaimana dengan seenaknya Indonesia ditata. atas nama pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, banyak tanah dan daerah yang disulap menjadi mall dan pertokoan, tanpa pernah memikirkan bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah tanah dan hak mereka dicabut. tengok pula bagaimana anak-anak jalanan dan kaum miskin harus bersusah
-susah hanya untuks ekedar mendapatkan pendidikan yang layak. jangan tanya bagaimana mereka seharusnya hidup dengan pola dan ajuran dokter, empat sehat lima sempurna. sebab untuk mendapatkan pelayanan minimal di rumah sakit pemerintah, mereka harus menggadaikan gerobak, moda mereka untuk mengais rejeki.
urusan gadai-menggadai sebenarnya bukan monopoli orang-orang miskin saja. orang-orang kaya dan berpendidikan sejak lama telah menempuh pilihan ini. atas nama globalisasi dan peningkatan pendapatan, negara dan isinya ikut-ikutan digadaikan. maka sebagian besar bumn hari ini, tak lagi menjadi milik bangsa ini. mungkin terkesan di dramatisir, tapi citra yang muncul seolah bangsa ini tak mampu mengelola aset yang dimilikinya.
lalu apa arti merdeka? rasanya, tak ada sesuatu yang lebih berharga dari merdeka, kita semua tahu itu. tapi kenyataannya, merdeka hanya menjadi lawan kata dari penjajahan dan imperialisme. dua kata ini tentu saja dengan artinya yang harfiah, memanggul senjata dan diserang oleh musuh.
bagaimana hari ini? 60 tahun usia bangsa ini, rasanya kita masih jauh dari merdeka. masih banyak dari anak-anak yang belum merdeka untuk mencapai cita-cita, belum merdeka untuk mendapatkan hak dan fasilitas yang sebenarnya adalah tanggungjawab negara untuk menyiapkannya.
Namun, seperti halnya teori Arnold Toynbee tentang "challenge and response" bahwa sebuah bangsa akan direvitalisasi (invigorated) oleh berbagai tantangan dan kesulitan yang akan membuat bangsa tersebut bangkit dan berjaya, kita perlu optimistis bahwa bangsa kita pun sedang mencari jalan keluar dari berbagai kemelut yang sedang dialami bangsa ini. Toynbee juga mengatakan bahwa di tengah kemelut, akan tumbuh sebuah kekuatan moral yang akan membuat sebuah bangsa dapat bangkit dari keterpurukan.
merdeka, tak sekedar lawan dari penjajahan..
Subscribe to:
Posts (Atom)