Wednesday, October 05, 2005

harapan ramadhan

menjalankan puasa berarti tak makan dan tak minum, mungkin sampai taraf itu aku memaknai ramadhan. praktis belum ada lompatan-lompatan berarti dalam menjalankan ibadah ini. meski dalam beberapa kesempatan kutahu, "Ramadahan adalah bulan di mana orang-orang beriman selalu menantikan kedatangannya. Ibarat seorang kekasih, selalu diharap-harap kehadirannya karena rindu. Rasanya tak ingin berpisah walau sedetik. Begitulah Ramadhan, sebagaimana digambarkan sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Nabi SAW bersabda " Seandainya tiap hamba mengetahui apa yang terkandung dalam Ramadhan, maka ia bakal berharap satu tahun itu ia puasa terus".

how about me? ah, rasanya aku belum sampai pada tahap itu. meski begitu, ramadhan tetaplah punya makna dan arti tersendiri, paling tidak bagi masing-masing kita. meski bukan yang pertama kali, ramadhan di kampung orang tetaplah pengalaman yang tidak begitu mudah.
entah mengapa tiba-tiba aku menjadi melankolis (ini istilah teman sekos yang mengejekku). aku tiba-tiba ingat sosok ayahku, betapa aku sering mengingat dan mengenangnya dengan cara yang tidak pantas. bagaimana aku mengingatnya, namun jarang menyertakan pesan dan amanahnya. ah, terlalu panjang daftar yang bisa dibuat.

tapi yang jelas, semoga ramadhan kali ini memberikan magfirah dan berkahnya menyertai hidup kita. paling tidak, aku bisa mengenangnya dengan cara yang lebih pantas, dengan terus mengingat pesan dan menjalankan amanahnya. amiiin.

1 comment:

TerbangBebas said...

Met Ramadhan, bang. Mudah2an di sepuluh kedua ini sudah ada lompatan